Jumat, 02 November 2018

Jalan-jalan Daihatsu Garut

MEMASUKI November 2018, persiapan gathering nasional pemilik dan klub Daihatsu bertajuk Bandung Lautan Daihatsu (Balad) 2018 semakin menggelora. Klub-klub mobil Daihatsu tampaknya sudah tidak sabar untuk mempertontonkan komunitas mereka di hadapan komunitas lain.

dari masing-masing ada persiapan yang mau mengisi panggung, ada juga yang ingin sekalian menjual aksesoris komunitas, setiap komunitas memiliki agenda kopi darat masing-masing. Dalam kesempatan tersebut, mereka saling mengingatkan dan mengajak rekan-rekan mereka yang belum registrasi agar segera mengon­firmasi kehadirannya.

”Animo anggota-angota komunitas sangat bagus, ada 17 komunitas yang tergabung dalam DOB Jabar. Selain yang tergabung di DOB, puluhan komunitas lainnya juga  sudah me­ngon­firmasi akan berpartisipasi pada Balad Dari belasan komunitas di bawah naungan DOB Jabar, animo paling besar terlihat dari komunitas Daihatsu Ayla, Sigra, Maxio, dan Charade.

komunitas Ayla sangat antusias untuk dapat tampil mengisi acara. Untuk itu, para ­pengurus komunitas bersemangat agar lebih banyak anggota dan pemilik Ayla untuk turut menyaksikan performa panggung mereka.

Tak hanya mengundang anggota di Bandung Raya, kata Stanley, mereka pun mengundang rekan-rekan mereka dari luar kota. Tercatat, setidaknya ada 180 orang, sedangkan 20% dari luar kota yang mengonfirmasi kehadiran.

 komunitas Sigra memastikan minimal 80 orang, komunitas Maxio sekitar 300 orang, komunitas Hijet sekitar 400 orang. Jumlah itu terus bertambah seiring dengan semakin viralnya acara Balad.

Adanya Balad memacu klub dan komunitas untuk ikut karena ba­nyak komunitas lain yang ikut. Bah­kan, setelah ada acara Balad, mereka juga mengagendakan kopdar,”

Gedong Wahon Daihatsu
Sementara itu, selain ajang silaturahmi pemilik dan klub kendaraan Daihatsu, Balad juga ingin memperlihatkan perjalanan Daihatsu di Indonesia.

”Kami akan menampilkan kendaraan-kendaraan Daihatsu dari zaman heubeul sampai zaman now. Kendaraan tersebut akan kami pajang di arena Gedong Wahon yang merupakan museum perjalanan ­Daihatsu di Indonesia,”

Daihatsu zaman heubeul akan diwakili oleh Daihatsu Midget atau yang lebih dikenal dengan istilah bemo, sedangkan Daihatsu modern akan diwakili  oleh Daihatsu Copen. Selain kedua jenis itu, akan ada jenis-jenis mobil Daihatsu lainnya yang akan menggambarkan perjalanan Daihatsu di Indonesia sehingga bisa menjadi pengetahuan bagi pengunjung

Selain Gedong Wahon yang akan memajang kendaraan daihatsu mulai dari klasik hingga terkini, Balad juga akan diisi dengan permainan-permainan yang akan melibatkan seluruh keluarga.

Kami akan menyedia­kan game menggunakan vending machine yang mengeluarkan minuman untuk peserta. Syaratnya, peserta yang akan ikut lomba di ven­ding machine tersebut tinggal berteriak di depan mesin permainan itu. Seberapa kuat teriakan dia akan dihadiahi dengan jenis minuman yang berbeda,

Panitia juga akan menyiapkan game badminton dengan menggunakan Nintendo. ”Pokoknya akan ramai lah, seluruh keluarga bisa terlibat. Kami ingin semua sahabat Daihatsu bergembira,”

Daftar sekarang juga
Para pengguna Daihatsu lainnya juga dapat berkumpul dalam acara bertajuk Balad Daihatsu atau Bandung Lautan Dahatsu pada Sabtu 10 November 2018.

Ajang yang digelar Daihatsu Indonesia dan Pikiran Rakyat itu mengusung tema Sabilulungan Peduli Citarum itu akan dihadiri ribuan pengguna Daihatsu se-Indonesia.

Selain menggalang kepedulian terhadap kondisi Sungai Citarum, acara yang bertempat di Stadion Si Jalak Harupat, Kutawaringin, Kabupaten Bandung itu akan dimeriahkan berbagai kegiatan.

Ada temu komunitas, classic car museum, festival food truck, bazar, youth zone game area, family zone merchandise, berbagai kompetisi, serta pengundian grand prize berupa sepeda motor.

Bagi yang berminat hadir, silakan mendaftar di sini secara gratis. Bagi 5.000 pendaftar pertama, tersedia goodie bag, T-shirt, topi, pin, stiker, car sign board, voucher makan, voucher doorprize,   voucher grandprize.*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar